Sebelum saya ngalor-ngidul panjang lebar, mari kita satukan persepsi dulu ya.
Kata halaqah berasal dari bahasa arab yaitu halaqah atau halqah yang berarti lingkaran. Kalimat halqah min al-nas artinya kumpulan orang yang duduk.
Halaqah sendiri dikenal dalam berbagai istilah, ada yang menyebutnya dengan usrah (keluarga), karena metode halaqah ini lebih bersifat kekeluargaan.
Baiklah Fix kita satu persepsi mengenai pengertian Halaqah.
Ramadahan kali ini keluarga halaqah kami kehilangan salah satu senior terbaik yang selalu mengayoni kami selaku adik-adiknya. Beliau sosok muslimah lembut penuh kasih sayang, sosok Ibu yang Sholeha dekat dengan Al-Qur’an. Pertama mendengar kabar duka itu seakan tak akan pernah percaya. Karena 2 minggu sebelumnya kami masih Halaqah dirumah beliau, satu minggu sebelumnya beliau masih datang Halaqah dengan kondisi hamil tua. Satu minggu kemudian, mendapat kabar beliau tak bisa lagi halaqah bersama kami. Innalillahiwainnailaihi rajiun.
Foto buka bersama tahun lalu, yunda kami mengenakan jilbab berwarna hijau
Ramadhan Tahun ini tanpa kehadiranmu
Setiap ramadhan tiba, kami selalu menyempatkan minimal satu kali untuk buka puasa bersama. Teringat sekali waktu itu beliau membuat Es Reinkarnasi. Es reinkarnasi ialah es yang terbuat dari agar-agar panas yang kemudian langsung diberi batu es dan diaduk. Maka akan menghasilkan gelembung-gelembung agar dingin yang sangat nikmat untuk berbuka puasa. Aku sendiri sempat beberapa kali membuat minuman ini dirumah.
Begini resep es reinkarnasi yang pernah beliau ajarkan;
Agar 1 bks
Gula 250 gram
Santan 250 gram
Air 3 gelas
Aduk rata sambil dipanaskan sampai mendidih, kemudian masukkan pasta pandan 1 sdt.
Santan 250 gram
Air 3 gelas
Aduk rata sambil dipanaskan sampai mendidih, kemudian masukkan pasta pandan 1 sdt.
Setelah kira-kira masak, matikan api.
Pecahkan es batu agak banyak sampai kecil-kecil di wadah besar
Pecahkan es batu agak banyak sampai kecil-kecil di wadah besar
Masukkan agar panas yang sudah di angkat tadi
Kemudian aduk-aduk sampai agar pecah menjadi kecil-kecil
Finally, Es Reinkarnasi siap ni dikmati.
Ya, begitulah resep es sederhana yang pernah beliau ajarkan kepada kami.Kini, kenangan hanyalah tinggal kenangan. Semua kenangan halaqah bersama beliau adalah kenangan terindah. Beliau meninggal karena melahirkan anak keempat, Insya Allah Syahid bersama putrinya. Aamiin..
Kemudian aduk-aduk sampai agar pecah menjadi kecil-kecil
Finally, Es Reinkarnasi siap ni dikmati.
Ya, begitulah resep es sederhana yang pernah beliau ajarkan kepada kami.Kini, kenangan hanyalah tinggal kenangan. Semua kenangan halaqah bersama beliau adalah kenangan terindah. Beliau meninggal karena melahirkan anak keempat, Insya Allah Syahid bersama putrinya. Aamiin..
Yunda,,,
Rasanya baru kemarin aku memegang tanganmu dengan ceritaku
Dan engkau masih mampu membuatku mengerti dengan alasanmu
Meski aku bukan sahabatmu yang bisa dewasa membalas pencerahanmu
Bukan juga bagian keluargamu yang lebih dekat denganmu
Aku juga bukan orang terdekatmu yang setia menemani masa sulitmu
Aku hanyalah perempuan yang bertemu denganmu 3 tahun lalu dalam lingkaran halaqah.
Yunda….
Tangisanku takkan mampu kau dengarkan lagi, pun takkan mampu membuatmu kembali
Wajah-wajah kecil mujahidmu membuatku semakin merasa pilu
Biasanya kau datang halaqah dengan buah cintamu yang begitu sholeh
Kini, diusia belia mereka akan bertanya kemana perginya Ummi?
Tak bisa kubayangkan apa yang dijawab Abinya
Aku hanya bisa berharap semoga Mujahidmu menjadi buah hati hingga Surga
Yunda….
Terkadang akupun merasa belum terjaga, tak ku percaya engkau telah tiada
Kini hanya mampu mengingat bayangan kenangan yang pernah tercipta
Takku bisa lagi walau hanya sekedar membalas salam dalam dekapan ukhuwah
Jika tangis mulai mengalir, hanya istigfar menjadi peredam
Jika rindu mulai melanda, hanya Rhobitoh menjadi penawar
Semoga kita bisa berkumpul dalam lingkaran halaqah lagi di Firdausnya Allah
Yunda…
Rasa sakit karena perjuanganmu dalam melahirkan, membuat bidadari cemburu padamu
Kehilanganmu bagai jarum jam dengan cepat menggerakkan detik
Bagai buih yang begitu kilat dihapus air
Sekejap mata, suatu subuh telah mejadi kelabu
Yunda…
Ramadhan kali ini seperti tahun kemarin, kamipun buka bersama sembari tukar kado
Tahun lalu aku mendapat kado jilbab berwarna pink yang sering kupakai
Tahun ini aku mendapatkan jilbab hitam yang begitu indah
Teh Liza mendapat sebuah wadah minum kecil yang begitu mungil cocok sekali untuk bidadari kecilnya
Mbak Sukma mendapatkan jilbab segi empat berwarna biru, pas untuk karakternya
Fathonah mendapatkan Jilbab berwarna cokelat muda, aku yakin dia pasti cantik memakainya
Juzri mendapat kain panjang batik dengan desain yang begitu rapi
Mbk Ocha mendapat sebuah al-qur’an yang kutaksir berwarna maroon
Dan Murobby kita terlihat sangat cantik menantikan kehadiran Mujahidahnya
Namun…
Ramadhan ini tak lagi ku tamukan kado darimu
Karena Allah begitu sayang padamu, Dia berikan kado yang kami belum pasti didalamnya
Aku yakin, Allah telah memberikan kado Jannahnya untukmu
Kado paling indah dari semua kado di dunia, karena kau pergi bergelar Syuhadah
Selamat Jalan Yunda,
Uhibbukifillah
Waaah seru banget. Ramadhan tahun ini saya jarang banget ngumpul sama temen-temen. Ihiks...
ReplyDeleteYa Akhi Ya ukhti. Ramadhan akan meninggalkan kita.
ReplyDelete.
Semoga Khusnul khatimah mbak. Senior di Faperta Unib.
Innalillahiwaiinnailaihirojiun. Turut berduka Mir, orng baik seperti beliau insyaallah mendptkan posisi yang baik di akherat, aamiin
ReplyDeleteSyeediih mira baconyo ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜. Insyaallah mba awik khusnul khotimahm aamiin.
ReplyDeleteAlfatehah untuk mbak Dewi
ReplyDeleteMba, pertama kali kenal beliau waktu main ke klinik bekam kalian di tebeng itu, pertama kali kenal....ternyata istrinya ustad Dayat di sekolah Nawra. In sya Allah Allah sedang memeluknya sekarang. aamiin
ReplyDeletemba Awiku, curhat ttg impian masing2 ternyata ialah penutup kebersamaan dengan beliau(Almh)Husnul Khatimah...aamiin yaa Rabb..
ReplyDelete