Dilema sang bidadari
Ketika manusia mulai
menatap tajam
Ketika semua mulai
menjauh
Memandang dengan
pandangan semu
Dengan lantunan nada berirama palsu
Mencemooh bidadari
tanpa frame
tapi
Ku coba untuk menyusun kembali nada-nada palsu itu
Mencoba mengembalikan
irama beriring sajak
Hingga menciptakan
nada berintonasi
Namun,…
Tempo membuat nada
semakin palsu
menjadikan sang
bidadari bernyanyi tanpa suara
mencatat dalam memori
tanpa tinta
terbesit dalam
bisikan tak berawal
Bertahanlah….!!
Bertahanlah….!!
Bertahanlah…..!!
Ya robb….
Jika kehadiran ku di dunia membuatku harus membunuh
sesama,
maka kematian akan terasa lebih manis untukku
Ya Robb…
Dosa ini telah
menggunung tinggi
Tubuh yang kerdil
ini kadang tak mampu bertahan
Hanya mampu berkedip
dengan senyuman halus
Berharap nada-nada
berintonasi beriring seirama
Kembali dapat
merangkai kerikil tangga nada dengan jemari
Ya Robb…
Jangan biarkan
hamba-Mu yang hina ini menyakiti dan
tersakiti
Jangan biarkan hati
ini terkotori oleh parasit
yang tak berpenghuni
Kadang aku pernah
berpikir
Ingin segera
menyudahi masa remajaku
Pergi berkumpul
bersama orang-orang di jalan-Mu
Mencoba mencari kata
yang pernah hilang
Post Comment
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di Blog saya, jangan lupa kembali kesini lagi ya.